OKI, Deliknet.Com – Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang warga Kayuagung meminta bantuan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, agar anaknya yang diduga terlibat penyalahgunaan narkoba jenis sabu bisa dimasukkan ke barak militer sebagai bentuk pembinaan.
<span;>Video tersebut mengundang perhatian publik dan menjadi sorotan atas kondisi darurat narkoba yang belakangan ini dirasakan di masyarakat OKI. Kejadian tersebut turut memunculkan kritik terhadap kinerja Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), yang dinilai belum menunjukkan tindakan konkret dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkotika.
<span;><span;>Sektretaris Wartawan Online (IWO) ndonesia, Deni Mustopa, menanggapi fenomena ini dengan kritis. Menurutnya, BNN Kabupaten OKI sejauh ini belum memiliki gebrakan nyata dalam menangani persoalan narkoba di daerah.
<span;>“Kami menilai BNN OKI belum pernah melakukan langkah serius seperti inspeksi mendadak (sidak) atau tes urine terhadap pelajar SMP dan SMA di wilayah Kabupaten OKI,” ujar Deni dalam keterangannya.
<span;>Deni menyatakan bahwa faktanya seorang warga harus mencari solusi hingga ke luar provinsi menunjukkan adanya krisis kepercayaan masyarakat terhadap lembaga BNNK di daerah. Ia juga menyayangkan kurangnya informasi kinerja BNNK OKI yang disampaikan kepada publik melalui media massa.(**)


















